aprasetailmu.blogspot.com

Anime Pendidikan

aprasetailmu.blogspot.com

Anime Pendidikan

aprasetailmu.blogspot.com

Anime Pendidikan

aprasetailmu.blogspot.com

Anime Pendidikan

aprasetailmu.blogspot.com

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 28 Agustus 2009

Demensia

DEFINISI
Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian.
Share:

Minggu, 16 Agustus 2009

hernia

HERNIA berasal dari kata dalam bahasa latin yang secara harfiah berarti robekan. Dalam dunia medis, hernia diartikan sebagai pemburutan suatu alat atau terjadinya bagian alat atau oragan tubuh yang keluar dari tempat yang semestinya. Terdapat dua jenis hernia yang paling umum menyerang bayi. Pertama hernia inguinal yang terjadi di daerah genital (kelamin) dan yang kedua hernia umbilikal alias hernia pusar yang terjadi di daerah pusar.
Share:

LEUKEMIA

LEUKEMIA merupakan suatu penyakit yang merujuk kepada satu kelompok penyakit darah yang ditandai dengan kanker pada jaringan-jaringan yang memproduksi darah.
Secara lebih rinci, leukimia adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna atau ganas dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Share:

LEUKEMIA

LEUKEMIA merupakan suatu penyakit yang merujuk kepada satu kelompok penyakit darah yang ditandai dengan kanker pada jaringan-jaringan yang memproduksi darah.

Secara lebih rinci, leukimia adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna atau ganas dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.

Kata leukemia berarti "darah putih", karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.

Leukemia dapat diklasifikasikan atas dasar perjalanan alamiah penyakit: akut dan kronis. Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun diketahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, seperti:

1. Radiasi
2. Faktor leukemogenik
Terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia:
• Racun lingkungan seperti benzena
• Bahan kimia industri seperti insektisida
• Obat untuk kemoterapi
3. Epidemiologi
• Di Afrika, 10-20% penderita Leukemia Mielositik Akut (LMA) memiliki kloroma di sekitar orbita mata
• Di Kenya, Tiongkok, dan India, Leukemia Mielositik Kronik (LMK) mengenai penderita berumur 20-40 tahun
• Pada orang Asia Timur dan India Timur jarang ditemui Leukemia Limfositik Kronik (LLK).
4. Herediter
Penderita sindrom Down memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.
5. Virus
Virus dapat menyebabkan leukemia seperti retrovirus dan virus leukemia feline.

Pada leukimia akut didapatkan gejala klinis yang disebabkan:
1. Kegagalan sumsum tulang antara lain: pucat, letargi, demam, gambaran infeksi mulut, tenggorakan, kulit pernafasan, memar, pendarahan gusi spontan, dan pendarahanan dari tempat fungsi vena yang disebabkan oleh trombositopenia.
2. Infiltrasi organ lain, yaitu: nyeri tulang, hipertrofi dan infiltrasi gusi, sakit kepala, muntah-muntah, penglihatan kabur dan terkadang terjadi pembengkakan testis pada LLA dan tanda penekanan mediastum (khusus pada LLA).

Menurut Mediarty, leukemia kronis mencakup dua tipe utama yaitu leukemia mielositik/granulositik kronik (LMK) dan leukemia limfositik kronik (LLK). Tipe kronis lainya termasuk leukemia sel rambut (hairy cell leukemia, leukemia prolimfositik) dan berbagai sindrom mielodisplastik yang sebagian dianggap sebagai bentuk leukemia kronis.

Leukemia mielositik kronik memilik gejala-gejala klinis yaitu:
1. Penurunan berat badan, lemah, anoreksia, dan keringat malam.
2. Splenomegali hampir selalu ada dan sering besar disertai sering kurang enak badan, nyeri, rasa penuh di perut atau gangguan pencernaan.
3. Gambaran anemia, termasuk pucat dan lemas.
4. Kadang-kadang ada memar dan pendarahan dari tempat lain.
5. Sering didapatkan nyeri tekan pada tulang dada dan hepatomegali.
6. Gangguan penglihatan.

Leukemia akut dapat didiagnosa melalui beberapa alat, seperti:
• Pemeriksaan morfologi: darah tepi, aspirasi sumsum tulang, biopsi sumsum tulang
• Pewarnaan sitokimia
• Immunofenotipe
• Sitogenetika
• Diagnostis molekuler

Pengobatan kanker darah akut (leukemia akut) menurut Mediayarti bertujuan kuratif atau paliatif:
Pengobatan kuratif meliputi:
1. Siteroduksi dengan obat sitostatika mulai dari kombinasi sitostatika yang ringan hingga yang agresif dengan membutuhkan “rescue” sel iduh darah penderita dari darah perifer untuk penyelamat pada ablasi sumsum tulang.
2. Transplantasi sel induk darah allogeni atau autologus dari sumsum tulang, darah perifer atau tali pusar.
3. Suportif, melalui transpusi darah, pemberian vitamin B6 dan 12, zat besi, gizi yang cukup, antibiotik dan anti jamur bila ada indikasi.

Sedangkan pengobatan leukemia kronik tergantung pada jenis dan fase atau stadium mana penderita ditemukan.

Share:

depresi

Apa Depresi Itu?
Depresi adalah penyakit suasana hati. Penyakit yang lebih dari sekadar kesedihan atau dukacita. Depresi adalah kesedihan atau dukacita yang lebih hebat dan bertahan terlalu lama. Ada berbagai penyebab depresi:
  • peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
  • perubahan kimia dalam otak
  • efek samping obat
  • beberapa penyakit fisik
Share:

Minggu, 02 Agustus 2009

Hidrosefalus


Hidrosefalus
Oleh : Sanni Krisdawati, AMG
Hidrosefalus berasal dari bahasa Yunani , Hidro artinya air, Sefalus adalah kepala. Hidrosefalus adalah penimbunan cairan di ruang yang secara normal terdapat dalam otak.
Dengan adanya cairan otak yang berada di dalam dan di sekitar jaringan otak dan sumsum tulang belakang, maka organ-organ ini seolah-olah terendam dalam air, sehingga bila ada benturan dengan benda keras, cairan otak berfungsi sebagai bantalan yang kan mengurangi pengaruh gaya dari luar.
Cairan otak mengandung protein dan bahan makanan lain yang dibutuhkan untuk nutrisi maupun aktivitas otak secara normal.
Share:

Busung Lapar ( kwashiorkor)

Kwashiorkor atau busung lapar adalah suatu sindrom yang diakibatkan defisiensi protein yang berat. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Cecily Williams bagi kondisi tersebut yang diderita oleh bayi dan anak balita. Nama ini berasal dari daerah di Pantai Emas, Afrika yang berarti anak terlantar.Defisiensi ini sangat parah, meskipun konsumsi energi atau kalori tubuh mencukupi kebutuhan. Biasanya, Kwashiorkor ini lebih banyak menyerang bayi dan balita pada usia enam bulan sampai tiga tahun. Usia paling rawan terkena defisiensi ini adalah dua tahun. Pada usia itu berlangsung masa peralihan dari ASI ke pengganti ASI atau makanan sapihan. Pada umumnya, kandungan karbohidrat makanan tersebut tinggi, tapi mutu dan kandungan proteinnya sangat rendah.
Share:

PNEUMONIA


Pengertian Pnemonia

Pnemonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pnemonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia). Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena paru meradang secara mendadak. Batas napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis pnemonia.
Share:
welcome to aprasetailmu.blogspot.com, anime&pendidikan,by:harlivia.blogspot.com,aboutweare.blogspot.com, kursilmu.wordpress.com, anime&pendidikan by apraseta

Ad


This Blog is protected by DMCA.com